jaundiceinnewborns.net

Inovasi Transplantasi Ginjal dari Babi

jaundiceinnewborns.net – Richard Slayman, seorang pria berusia 62 tahun yang telah membuat sejarah medis sebagai penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia, telah mendapatkan izin untuk meninggalkan Rumah Sakit Umum Massachusetts pada tanggal 3 April 2024. Peristiwa ini merupakan kelanjutan dari operasi yang berlangsung pada 16 Maret, yang telah menandai kemajuan signifikan dalam bidang transplantasi organ.

Perjuangan Slayman Melawan Penyakit Ginjal

Slayman telah berjuang melawan penyakit ginjal stadium akhir yang memaksanya menjalani prosedur cuci darah secara rutin. Penyakit ini akhirnya memunculkan kebutuhan akan transplantasi ginjal, yang telah terpenuhi melalui penggunaan organ babi yang telah dimodifikasi secara genetis. Ginjal baru tersebut berfungsi dengan baik pasca transplantasi.

Tantangan Penolakan Organ

Pada hari kedelapan setelah operasi, Slayman mengalami tanda-tanda awal penolakan terhadap organ baru. Dr Leonardo Riella, direktur medis untuk transplantasi ginjal di Mass General, telah mengantisipasi kemungkinan ini meskipun kejadian tersebut terjadi lebih cepat dari perkiraan. Berdasarkan laporan dari Straits Times, tim dokter berhasil mengatasi penolakan ini dengan penggunaan steroid dan obat-obatan imunosupresif.

Perawatan Pasca Operasi dan Pemulihan

Proses pemulihan Slayman di rumah sakit melibatkan konsumsi obat imunosupresif dan pengawasan medis intensif, termasuk pemeriksaan darah dan urine tiga kali seminggu serta evaluasi rutin oleh tim dokter dua kali seminggu. Meskipun telah diizinkan pulang, Slayman diinstruksikan untuk tidak langsung kembali ke aktivitas normal dan diperintahkan untuk melakukan istirahat total selama enam minggu untuk meminimalkan risiko infeksi.

Kembali ke Kehidupan Normal

Tujuan utama dari pemulihan adalah untuk memungkinkan Slayman kembali menikmati aktivitas yang ia cintai tanpa pembatasan yang signifikan. Tim medis berharap agar pasien dapat meningkatkan kualitas hidup mereka setelah pemulihan, meskipun perlu waspada terhadap risiko infeksi karena efek imunosupresif dari obat-obatan yang dikonsumsi.

Kesiapan dan Optimisme Pasien

Dr Riella mengonfirmasi bahwa Slayman sudah siap untuk menempuh proses pemulihan di rumah. Meskipun awalnya ada kekhawatiran dan kecemasan, pada hari keberangkatannya dari rumah sakit, Slayman menunjukkan kegembiraan dan optimisme yang terlihat dari senyum lebarnya dan rencana yang telah disusun untuk masa depan.

Kasus Richard Slayman merupakan terobosan dalam dunia medis dan membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut dalam pengobatan penyakit ginjal terminal. Kisah pemulihannya memperlihatkan kemajuan teknologi transplantasi dan keahlian medis serta memberikan harapan bagi pasien yang memerlukan transplantasi organ.