jaundiceinnewborns.net – Transsion telah menunjukkan keberhasilannya sebagai merek smartphone yang laku keras di Indonesia selama tahun 2024. Pabrikan asal China ini memimpin segmen budget atau low-end di pasar tanah air.
Transsion adalah induk perusahaan dari tiga merek smartphone populer, yaitu Infinix, Tecno, dan Itel. Menurut laporan dari IDC, segmen low-end dengan harga di bawah US$200 mengalami pertumbuhan yang mencapai 17,8 persen.
Dalam laporan kuartal pertama dari IDC, Transsion berada di urutan ketiga dengan market share yang mencapai 16,1%, mengalami peningkatan yang signifikan dari periode yang sama pada tahun 2023 yang hanya mencapai 5,4%.
Pertumbuhan tahunan Transsion di Indonesia adalah yang terbesar dibandingkan dengan perusahaan lain, mencatatkan pertumbuhan hingga 279,4 persen, atau hampir 3 kali lipat.
Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Oppo, yang menjadi pemimpin pasar smartphone pada kuartal pertama dengan pertumbuhan 8,5%. Begitu pula dengan merek-merek lain seperti Samsung (-8,2%), Vivo (21,4%), dan Xiaomi (44,4%).
IDC juga menyatakan bahwa pertumbuhan pasar smartphone di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 27,4% secara tahunan, dan meningkat 11,5% dari kuartal sebelumnya.
Pada kuartal pertama, terdapat 10 juta unit smartphone yang terjual, dengan pertumbuhan yang signifikan ini diperkirakan terjadi karena adanya momen Ramadhan.
iPhone masih memimpin di segmen premium dengan harga di atas US$600, dengan pertumbuhan 12,8% year-on-year (yoy).
Sementara itu, segmen menengah atau mid-range dengan kisaran harga antara US$300 hingga di bawah US$600 menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 73,4% yoy menurut IDC.