Fela Kuti, seorang musisi, komposer, dan aktivis politik asal Nigeria, adalah tokoh yang tak terpisahkan dari genre musik Afrobeat, sebuah aliran musik yang menggabungkan elemen jazz, funk, psikedelik, dan ritme tradisional Afrika Barat. Kuti, dengan karismatik dan sikap anti-konformisnya, tidak hanya menciptakan musik yang memikat namun juga menjadi suara bagi perjuangan sosial dan politik, menentang penindasan dan korupsi yang dialami oleh banyak orang di Afrika.

Awal Hidup dan Pengaruh Musikal

Fela Anikulapo Kuti lahir pada 15 Oktober 1938 di Abeokuta, Nigeria dari keluarga kelas menengah dengan latar belakang yang kuat dalam aktivisme politik dan pendidikan. Dalam perjalanannya ke London pada tahun 1958 untuk belajar kedokteran, Kuti malah memutuskan untuk mengejar musik dan mendaftar di Trinity College of Music. Pengalaman di London membuka mata Kuti terhadap berbagai aliran musik dan membentuk dasar dari eksplorasi musiknya yang kemudian.

Pembentukan Afrobeat dan Karir Musik

Kembali ke Nigeria pada tahun 1960-an, Kuti membentuk band Koola Lobitos yang kemudian dikenal sebagai Africa ’70, menciptakan suara yang khas dengan menggabungkan ritme Yoruba, instrumen tiup, keyboard, dan gitar listrik. Genre Afrobeat lahir dari eksperimen ini, dengan Kuti sebagai pelopornya. Musiknya yang hipnotis dan energetik segera mendapatkan pengikut yang besar di Nigeria dan kemudian di seluruh dunia.

Aktivisme dan Politik dalam Lirik

Fela Kuti tidak hanya dikenal karena musiknya, tetapi juga karena pesan politik yang disampaikannya. Lagu-lagunya sering kali berisi kritik terhadap pemerintah Nigeria yang korup, penjajahan neokolonial, dan kekejaman militer. Albumnya seperti “Zombie” dan “International Thief Thief (I.T.T.)” secara terbuka menyerang rezim otoriter dan kapitalisme predator, membuatnya menjadi musuh pemerintah dan sering kali mendapat balasan keras.

Fela Kuti dan Klub Malam Afrika Shrine

Afrika Shrine, klub malam yang didirikan oleh Kuti di Lagos, bukan hanya tempat untuk menikmati musik live tetapi juga menjadi pusat kebudayaan dan perlawanan politik. Tempat ini sering dijadikan lokasi untuk Kuti menyuarakan pandangan politiknya dan berinteraksi dengan para pengikutnya.

Warisan dan Pengaruh yang Berkelanjutan

Fela Kuti meninggal pada 2 Agustus 1997, tetapi musik dan pesan sosial-politiknya terus hidup dan menginspirasi generasi baru musisi dan aktivis. Dia dianggap sebagai legenda dan pengaruhnya terlihat dalam karya banyak artis di seluruh dunia. Faktanya, genre Afrobeat telah mengalami kebangkitan baru-baru ini, dengan banyak band dan musisi meniru gaya unik Kuti.

Kesimpulan

Fela Kuti bukan hanya pelopor genre musik yang terus berkembang tetapi juga simbol perlawanan dan keberanian. Melalui musiknya yang unik dan sikapnya yang tak kenal takut, Kuti meninggalkan warisan yang tak terhapuskan sebagai seniman yang menggunakan seninya sebagai alat untuk perubahan sosial dan politik. Kehidupan dan karyanya terus menjadi sumber inspirasi dan pengingat kuat tentang kekuatan musik sebagai bentuk ekspresi dan agen perubahan.