https://jaundiceinnewborns.net/

Pernah nggak sih kamu ngerasa kaya mendadak pas baru gajian, tapi beberapa minggu kemudian tiba-tiba udah ngos-ngosan nunggu tanggal tua? Kalau iya, tenang, kamu nggak sendiri kok. Banyak orang ngalamin hal serupa. Nah, biar nggak terus-terusan terjebak dalam siklus “kaya-tanggal muda, bokek-tanggal tua”, yuk coba beberapa tips mengatur keuangan pribadi yang bisa kamu terapkan mulai sekarang.

1. Kenali Pola Pengeluaran Kamu

Langkah pertama yang wajib banget dilakukan adalah ngaca—alias kenali dulu kebiasaan keuangan kamu. Coba cek, biasanya uang kamu lari ke mana aja setiap bulannya? Apakah lebih banyak habis buat ngopi tiap sore, jajan online, atau langganan aplikasi situs deposit 10k yang jarang dipakai?

Bikin catatan pengeluaran harian selama sebulan penuh. Bisa pakai aplikasi keuangan atau cukup tulis di notes HP. Dari situ, kamu bakal sadar pengeluaran mana yang bisa dikurangin. Percaya deh, hal kecil kayak jajan boba tiap hari bisa jadi penyebab utama dompet menipis.

2. Terapkan Sistem Anggaran 50/30/20

Ini salah satu metode budgeting yang simpel tapi cukup ampuh. Bagi penghasilan kamu ke dalam tiga kategori:

  • 50% untuk kebutuhan pokok: makan, transportasi, listrik, air, sewa, dsb.

  • 30% untuk keinginan: nongkrong, nonton bioskop, shopping, dll.

  • 20% untuk tabungan/investasi: simpanan darurat, tabungan jangka panjang, reksa dana, dll.

Dengan membagi seperti ini, kamu bisa tetap menikmati hidup tanpa harus khawatir bokek menjelang akhir bulan. Ingat, hidup itu bukan cuma tentang bertahan, tapi juga dinikmati.

3. Pisahkan Rekening untuk Tabungan

Biar nggak tergoda menghabiskan semua uang yang ada di satu rekening, coba deh bikin rekening khusus untuk tabungan. Setiap kali gajian, langsung transfer 20% ke rekening itu, dan pura-puranya itu uang nggak pernah ada. Gampang, kan?

Kalau perlu, pilih rekening yang nggak pakai kartu ATM, jadi kamu nggak bisa sembarangan narik uangnya. Ini cara paling ampuh buat “menyelamatkan diri sendiri dari diri sendiri”.

4. Kurangi Belanja Impulsif

Pernah nggak niatnya cuma mau beli sabun, tapi pulang-pulang bawa lima kantong belanjaan? Nah, itu namanya belanja impulsif. Biar nggak kejadian terus, coba biasakan bikin shopping list sebelum belanja, dan disiplin buat beli yang emang dibutuhkan aja.

Kalau kamu doyan belanja online, lebih baik hindari buka e-commerce pas lagi iseng atau stres. Karena biasanya, klik “beli sekarang” itu bisa jadi pelampiasan emosional yang berujung penyesalan di tanggal tua.

5. Sisihkan Dana Darurat

Banyak orang yang baru sadar pentingnya dana darurat saat kepepet. Padahal, dana darurat itu penyelamat banget pas ada kejadian nggak terduga, seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau laptop rusak tiba-tiba.

Idealnya, dana darurat itu minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. Mulai aja dulu dari kecil, yang penting konsisten nabung tiap bulan.

6. Evaluasi dan Perbaiki Setiap Bulan

Nggak semua perencanaan berjalan mulus, dan itu wajar. Tapi jangan sampai kamu nyerah dan kembali ke kebiasaan boros. Luangkan waktu di akhir bulan untuk evaluasi, cek apakah rencana keuangan kamu jalan atau perlu disesuaikan.

Catat apa yang berhasil dan mana yang perlu ditingkatkan. Dengan begini, kamu makin paham cara ngatur keuangan yang paling cocok buat gaya hidup kamu sendiri.

Penutup

Ngatur keuangan pribadi memang butuh niat dan konsistensi, tapi bukan berarti kamu nggak bisa menikmati hidup. Intinya, seimbangkan antara kebutuhan, keinginan, dan simpanan. Jangan sampai kerja keras kamu tiap bulan cuma numpang lewat di rekening. Yuk, mulai sekarang bijaklah dalam mengelola uang, biar nggak ada lagi cerita bokek sebelum gajian berikutnya!