Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam praktik judi online. Ia langsung membantah tudingan yang menyebut dirinya menerima aliran dana dari aktivitas ilegal tersebut. Menurutnya, praktik judi online sudah berlangsung lama, bahkan sebelum ia menjabat sebagai Menkominfo.

“Saya tidak pernah menerima dana apa pun dari jaringan judi online. Aktivitas itu sudah ada jauh sebelum saya dilantik,” ujar Budi Arie dalam konferensi pers. Ia menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya memperkeruh situasi.

Sejak awal masa jabatannya, Budi Arie memimpin langsung upaya pemberantasan judi online. Ia mendorong timnya untuk memblokir ribuan situs setiap bulan, berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, dan menindak tegas rekening yang terkait dengan transaksi ilegal.

“Kami tidak diam. Kami bekerja keras melindungi ruang digital dari konten merusak seperti judi online,” katanya. Ia juga mengajak masyarakat medusa 88  untuk ikut melapor jika menemukan situs atau aktivitas mencurigakan.

Budi Arie menyayangkan tuduhan yang beredar tanpa bukti. Ia meminta publik untuk tidak langsung percaya pada pernyataan sepihak yang belum melalui proses hukum. “Jangan sampai isu ini menutupi kerja nyata yang sudah kami lakukan,” tegasnya.

Ia juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung proses hukum dan membuka data jika diperlukan. Dengan langkah transparan ini, Budi Arie ingin menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa Kominfo tetap berdiri di garis depan dalam menjaga ruang digital Indonesia tetap bersih dan aman.