Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami kasus dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas kredit kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Dalam pengusutan yang kini memasuki tahap lanjutan, Kejagung mengungkap adanya dugaan keterlibatan pejabat tinggi dari Bank DKI dan Bank BJB dalam proses pencairan kredit bermasalah tersebut.
Penyidik telah memanggil sejumlah saksi dari kedua bank untuk dimintai keterangan. Mereka menelusuri bagaimana proses analisis kredit berlangsung, siapa yang menyetujui, dan apakah terjadi pelanggaran prosedur atau manipulasi dokumen dalam pencairan dana kepada pihak Sritex.
Menurut Kejagung, kredit yang diberikan kepada Sritex mencapai nilai fantastis dan mengandung banyak kejanggalan. Beberapa pejabat bank, termasuk di level direksi, diduga medusa88 login  mengetahui risiko kredit tinggi namun tetap menyetujui pencairan. Langkah tersebut menimbulkan kerugian besar bagi keuangan negara dan perbankan.
Kejagung juga menyoroti dugaan kerja sama antara internal bank dan pihak perusahaan dalam meloloskan kredit tersebut. Jika bukti cukup kuat, penyidik tak menutup kemungkinan menetapkan tersangka baru dari kalangan perbankan.
Masyarakat kini menanti transparansi proses hukum yang tengah berjalan. Kejagung menyatakan akan bertindak tegas dan profesional dalam mengungkap siapa saja yang bertanggung jawab dalam skandal ini. Penegak hukum berkomitmen memastikan tidak ada satu pun pihak yang kebal hukum, termasuk pejabat bank.
Kasus ini menjadi peringatan keras bahwa sektor perbankan harus menjalankan prinsip kehati-hatian dan integritas dalam setiap transaksi keuangan—agar kepercayaan publik tetap terjaga.