jaundiceinnewborns.net – Pankreas memang bukan organ yang sering dibicarakan, tapi perannya penting banget buat tubuh kita. Dia bantu ngatur gula darah lewat produksi insulin dan juga membantu proses pencernaan lewat enzim-enzimnya. Jadi, kalau pankreas mulai bermasalah, tubuh bisa kasih sinyal-sinyal tertentu yang kadang nggak langsung kita sadari.
Nggak semua tanda itu kelihatan jelas. Kadang malah sering disangka gejala ringan biasa, kayak kembung atau lelah. Padahal bisa jadi itu awal dari sesuatu yang lebih serius. Nah, supaya kamu lebih waspada, yuk kenali 7 tanda tubuh yang bisa jadi sinyal pankreas kamu butuh perhatian ekstra.
1. Sakit Perut Bagian Tengah ke Belakang
Salah satu gejala paling umum dari masalah pankreas adalah nyeri di bagian perut tengah yang bisa menjalar sampai ke punggung. Rasa sakitnya bisa muncul tiba-tiba dan makin parah setelah makan, terutama makanan berminyak.
Kalau kamu sering ngerasain hal ini dan nggak membaik setelah minum obat maag biasa, mending periksain deh. Karena nyeri seperti ini bisa jadi pertanda peradangan pankreas atau bahkan kondisi yang lebih serius seperti pankreatitis kronis.
2. Berat Badan Turun Tanpa Sebab
Pernah ngerasa tiba-tiba berat badan turun drastis padahal nggak lagi diet atau olahraga ekstra? Bisa jadi pankreas kamu lagi bermasalah. Soalnya kalau pankreas nggak berfungsi dengan baik, tubuh jadi kesulitan mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
Penurunan berat badan ini juga bisa disertai dengan hilangnya nafsu makan atau mual setelah makan. Jangan anggap enteng ya, soalnya tubuh kamu bisa kekurangan energi meskipun udah makan cukup banyak.
3. Perubahan Warna Feses
Feses yang warnanya lebih terang dari biasanya, mengambang, dan berbau sangat tidak sedap bisa jadi tanda pankreas nggak ngeluarin cukup enzim buat mencerna lemak. Akibatnya, lemak nggak tercerna sempurna dan malah ikut keluar bareng feses.
Kalau kamu sering buang air besar dengan ciri seperti ini, sebaiknya jangan dibiarkan terus-menerus. Ini bisa jadi pertanda kalau pankreas kamu lagi kesulitan bekerja secara optimal.
4. Kulit dan Mata Menguning
Kondisi ini disebut juga dengan jaundice alias penyakit kuning. Bisa muncul kalau saluran empedu tertutup akibat pembengkakan pankreas atau bahkan tumor. Kulit jadi terlihat kekuningan, begitu juga bagian putih mata.
Kalau sampai muncul gejala ini, wajib banget buat segera periksa ke dokter. Karena selain jadi tanda ada masalah di pankreas, ini juga bisa berkaitan sama hati atau kantung empedu.
5. Mual dan Muntah Setelah Makan
Masalah pankreas sering bikin pencernaan terganggu. Salah satunya bikin kamu jadi gampang mual atau muntah, apalagi setelah makan berat atau makanan berminyak. Ini karena pankreas nggak bisa bantu tubuh mencerna makanan dengan baik.
Gejala ini kadang muncul bersamaan dengan perut kembung atau begah yang berkepanjangan. Kalau sering banget kejadian dan nggak hilang-hilang, mending segera konsultasi ke dokter.
6. Mudah Lelah dan Lemah
Pankreas juga punya peran penting dalam mengatur kadar gula darah lewat hormon insulin. Kalau pankreas terganggu, kadar gula dalam darah bisa naik atau turun secara drastis. Akibatnya, kamu bisa merasa lemas terus, ngantukan, dan susah fokus.
Ini juga bisa jadi pertanda awal diabetes tipe 2. Jadi kalau kamu merasa kelelahan terus-menerus tanpa sebab yang jelas, jangan buru-buru nyalahin kurang tidur aja ya.
7. Rasa Haus dan Sering Buang Air Kecil
Kalau kamu sering banget merasa haus meskipun sudah minum cukup air dan harus bolak-balik ke toilet buat buang air kecil, ini bisa jadi sinyal adanya gangguan kadar gula darah. Pankreas yang terganggu bikin produksi insulin nggak optimal, sehingga gula darah naik dan tubuh buang lebih banyak cairan.
Gejala ini juga erat kaitannya dengan awal mula diabetes. Karena itu, penting banget untuk cek gula darah secara rutin, terutama kalau kamu punya riwayat keluarga dengan diabetes.
Penutup
Masalah pada pankreas sering banget nggak disadari sejak awal karena gejalanya mirip dengan gangguan pencernaan biasa. Tapi lewat artikel dari jaundiceinnewborns.net ini, semoga kamu jadi lebih peka sama sinyal-sinyal kecil dari tubuh sendiri. Deteksi dini bisa bikin penanganan lebih mudah dan risiko komplikasi jadi lebih kecil. Jadi jangan ragu buat cek ke dokter kalau ngerasa tubuh kamu ngasih peringatan!